Assalamu’alaikum Warahmatulloohi Wabarakaatuh
Alhamdulillahil
Awwal qobla kullil awwal, wal aakhir ba’da kullil aakhir, lahul mulku
walahulhamdu yuhyii wa yumiitu wa hua ‘alaa kulli syai-in qidiir. Asyhadu allaa
ilaaha illallooh, wa asyhadu anna Muhammadar Rosuululloh, almab’uutsu
rohmatallil ‘Alamiin. Amma ba’du
Yang saya hormati _____________________________________________________
Yang saya hormati _____________________________________________________
Yang saya hormati _____________________________________________________
Teman temanku : da’I / da’iyah yang dirahmati Alloh SWT
Sangat berbahagia pada hari ini, saya bias tampil dihadapan
saudara/saudari semua dalam acara ____________________ untuk menyampaikan sebuah judul :
Hadirin yang
berbahagia,
Mari kita
belajar dari kisah Abdurrahman bin Auf . Adurrahman berasal dari Bani Zuhrah.
Salah seorang sahabat Nabi lainnya, Sa'ad bin Abi Waqqash, adalah saudara
sepupunya.
Ia ikut
berhijrah ke Habasyah, gelombang pertama dan kedua. Ia juga ikut berhijrah ke
Madinah, mengikuti Perang Badar dan semua peperangan bersama Rasulullah. Ia
juga dikenal sebagai seorang yang dermawan.
Nabi SAW
bersabda, ''Aku melihat Abdurrahman masuk surga dengan merayap atau
merangkak.'' Mendengar berita gembira ini, ia langsung mendermakan satu kafilah
niaga tersebut seraya berkata, ''Kalau aku bisa masuk surga dengan berdiri,
niscaya akan kulakukan.''
Dalam sehari, ia memerdekakan 30 orang budak. Ia juga banyak mendermakan hartanya kepada fakir miskin, istri-istri Nabi, dan untuk keperluan militer kaum Muslimin. Ketika ia meninggal, ia mewasiatkan 400 dinar bagi setiap orang yang ikut dalam Perang Badar. Di samping itu, Abdurrahman juga mewasiatkan 1.000 ekor kuda dan 50 ribu dinar untuk perjuangan di jalan Allah.
Dalam sehari, ia memerdekakan 30 orang budak. Ia juga banyak mendermakan hartanya kepada fakir miskin, istri-istri Nabi, dan untuk keperluan militer kaum Muslimin. Ketika ia meninggal, ia mewasiatkan 400 dinar bagi setiap orang yang ikut dalam Perang Badar. Di samping itu, Abdurrahman juga mewasiatkan 1.000 ekor kuda dan 50 ribu dinar untuk perjuangan di jalan Allah.
Teman-teman
yang berbahagia,
Tentang
Abdurrahman, Rasulullah SAW berkata, ''Abdurrahman bin Auf adalah orang
tepercaya di langit dan orang tepercaya di bumi,'' (HR Harits bin Usamah).
Memang
kita bukan nabi, tetapi inginkah kita disejajarkan dengan Nabi SAW ? Memang
kita bukan orang yang jujur, tetapi inginkah kedudukan kita sama dengan Abu
Bakar ra?
Memang
kita belum tentu mati syahid, tetapi inginkah kita berkedudukan sama seperti
Hamzah ra?
Jawabannya: pasti
bisa…
untuk
mendapatkan derajat yang sama seperti mereka telah disebutkan dalam QS.
An-Nisaa’ 69:
“Dan
barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para
shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya.”
Bapak-bapak, ibu-ibu, teman-teman da’i/da’iyah yang
dirahmati Alloh,
Ternyata
peluang yang sama juga diberikan kepada pedagang yang jujur dan dapat dipercaya
seperti pada hadits berikut:
Sahabat Abi
Sa’id Al-khudri ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: “Pedagang
yang jujur dan dapat dipercaya, kelak pada hari kiamat akan mendapat kedudukan
bersama para nabi, para shiddiqin, dan para syuhada’.” (HR. Timidzi
dan termasuk hadis hasan).
Hadirin dan Hadirat yang saya hormati,
Semoga kita
dapat mencapai derajat yang tinggi baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Wallahu a’lam
bish showab,
Demikian
yang dapat saya sampaikan atas segala perhatian saya ucapkan terima kasih.
Wabillahittaufiiq wal hidaayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatulloohi Wabarakaatuh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar